Sabtu, 30 Mei 2009

matinya sang serpihan waktu

dia berupa serpihan...

yang sekarat....

yang meradang....

yang telah sampai di ujung waktunya...

yang sebentar lagi menghilang dari pandangannya sendiri...



dia akan mati...

akan pergi...

membawa lukanya....

membawa serpihan dirinya...

hingga takkan tersisa sedikit pun...

karena dia tlah memeluk sang angin

dengan membawa kesedihannya....

harapannya....

laranya...

tangisnya...


sang angin tlah membawa serpihan waktu....

untuk beristirahat dengan tenang......dalam pelukannya

perubahan serpihan keempat

aku rela....

aku rela melepasmu...

tlah kuhentikan lariku.....

kuhentikan pengejaranku

aku rela melepasmu

aku akan menjauh darimu

takkan kubiarkan diriku menjamahmu...

karena aku tlah rela melepasmu



aku tlah mengingat senyummu...

tlah kuingat semua kenanganku

kusimpan rapi dalam hatiku...

agar suatu saat nanti...

aku bisa menceritakan kisah ini...

tentang serpihan waktu...

yang jatuh cinta padamu....

Sabtu, 09 Mei 2009

serpihan ketiga.....

ketika aku harus memilih....
mana yang akan aku pilih.....
bahagiaku...
atau bahagianya.....
hidupku...
atau hidupnya....

mana yang kan aku pilih.....

apakah keegoisanku akan mengalahkan nuraniku....
atau dia akan mati terkalahkan.....

Rabu, 06 Mei 2009

serpihan kedua....

melihatmu tertawa....membuat duniaku berwarna.....
terasa indah....
walau duniaku kelabu.....

aku tetap ada dibelakangmu....
tak sampai hati mengusikmu
walau berjuta peri memintaku tuk jujur padamu
tapi takkan kuhiraukan demi dirimu....

hanya demi dirimu....
aku rela menangis....
aku rela terpuruk...
atau mati sekali pun....
hanya demi dirimu......

maka aku akan tetap menjadi bayanganmu kembali
tak sampai mengusik dirimu lagi....

Minggu, 03 Mei 2009

serpihan pertama

aku mencoba mengejarmu....
walau aku harus terluka...
walau aku bersimbah darah...aku tetap mengejarmu...

jangan lari dariku...aku mohon....
aku tak akan menyentuhmu...
aku hanya ingin menjadi bayanganmu saja
karena itu aku mengejarmu...

aku takkan membebanimu dengan tangisku...
bahkan kamu takkan melihatku menangis..
walau sekali pun
kamu hanya akan melihat tawaku saja....

maka biarkan aku tetap mengejarmu...
hingga waktu menghentikanku....